BERSAMA dengan anak wajib hukumnya. Tapi terkadang, kesibukan kerja menyebabkan intensitas pertemuan sangat minim. Minimnya intensitas pertemuan berefek kebahagiaan anak.
"Kebahagiaan anak tergantung sekelilingnya seperti perhatian orangtua," ungkap psikolog Anna Surti Ariani dalam sebuah temu media yang digelar OREO di Jakarta belum lama ini.
Langkah yang bisa dilakukan adalah melakukan pendekatan yang berkualitas yang ditunjukkan dengan perhatian penuh. Lalu bagaimana komunikasi atau membangun kebersamaan berkualitas di tengah kesibukan Anda?
* Upayakan mandi anak anak atau toilet trinning.
Anak dapat sahabat jika ada orang yang membuatnya merasa nyaman. Jika anda membersihkan itulah moment kebersamaan.
* Dalam perjalanan ada aktivitas komunikasi.
Upayakan tidak ada televisi di dalam mobil. Anak cenderung memilih nonton TV dibandingkan dengan komunikasi dengan orangtua yang mengantarkannya. Di mobil menjadi salah satu moment kebersamaan.
* Buatlah percakapan di telepon.
Perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang pesat. Untuk membangun kebersamaan dengan buah hati maka bisa dilakukan dengan komunikasi via telepon.
* Masih menyiapkan atau membantu kerjakan PR.
Cara seperti ini sangat lazim dilakukan orangtua. Anak akan merasa kehadiran orangtua lebih bermakna bukan hanya sekedar memberikan perintah atau menyuruh.
* Membacakan buku.
Saat membacakan buku, gunakan intonasi meski agak datar. Kalau membaca tanpa intonasi membuat anak menjadi bosan mendengarkan.
* Olahraga bareng.
Banyak yang yang diperoleh saat berolahraga. Di sampung dia mempunyai aktivitas fisik yang membuat anak menjadi hebat anak juga menjadi hebat serta melatih pergerakan motoriknya.
* Memasak atau cuci mobil bersama.
Banyak hal positif yang diperoleh ketika anak perempuan diajak memasak karena media belajar. Juga mencuci mobil
* Jam malam nonton bersama.
Nonton bersama televisi mampu membangun hubungan yang berkuaitas. Banyak hal diperoleh dalam komunikasi santai itu.